Jumat, 18 Januari 2013

Tugas Softskill 4 ( Bahasa Indonesia 2)

Nama : Raden Bambang Sumantri
NPM : 25210513
Kelas : 3EB09


Akuntansi Penganggaran Dalam Perusahaan
1.        Definisi

1.1. Definisi Anggaran adalah suatu rencana formal dari suatu perusahaan yang disusun secara sistematis dalam jangka waktu tertentu dan meliputi keseluruhan aktifitas di dalam perusahaan, Sedangkan Penganggaran adalah proses yang dilakukan untuk mengatur rencana anggaran perusahaan.
1.2. Definisi menurut para ahli
-          Definisi anggaran menurut Mulyadi adalah :
” Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu 1 tahun “.
-          Definisi anggaran menurut Supriyono adalah :
” Perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian ( pengawasan ) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang “.
1.3. Definisi Akuntansi Penganggaran adalah teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan. Akuntansi anggaran dilakukan ketika anggaran disahkan, dialokasikan, dan direalisasikan

2.       Fungsi penganggaran

Melalui anggaran, suatu perusahaan dapat menyusun perencanaan seluruh aktifitasnya secara terpadu. Hal ini dimungkinkan karena seluruh perencanaan membutuhkan biaya, dan menghitung biaya berarti ‘bersentuhan’ dengan anggaran.

Anggaran berfungsi pula sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran yang sudah tersusun dapat menjadi acuan bagi manajemen dan staf dalam melaksanakan kegiatan mereka.

Disamping berguna untuk perencanaan, anggaran berfungsi pula sebagai alat pengawasan. Saat perusahaan sedang merampungkan suatu kegiatan, perusahaan dapat membandingkan antara anggaran yang disusun sebelumnya dengan anggaran yang terealisasi.

Terakhir, perusahaan dapat melaksanakan evaluasi pada akhir periode dengan menggunakan anggaran sebagaialat evaluasinya. Misalnya, pada suatu periode tertentu, terdapat perbedaan antara rencana anggaran dengan realisasi anggaran, berarti perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab-penyebab terjadinya selisih tersebut.



3.      Faktor yang memengaruhi penyusunan penganggaran:
  1. Faktor internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri. Yang dapat berupa: Penjualan tahun –tahun lalu, kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan  masalah harga jual, kapasitas produksi dll).

b.                b.  Faktor Eksternal

Faktor eksternal meliputi, data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi memiliki pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.Yang dapat berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, perekonomian nasional, berbagai kebijakan pemerintah dll.

4.      Tujuan disusunnya Anggaran

-          Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
-          Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan
-          Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan
-          Merasionalkan sumber dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
-          Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran, lebih jelas dan nyata terlihat
-          Menampung dan menganalisis serta memutusakan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

5.      Manfaat penganggaran

1.      Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
2.      Dapat digunakan sebagai alat penilaian kelebihan dan kekurangan pegawai
3.      Dapat memotivasi karyawan karena ada tujuan/sasaran yang akan dicapai
4.      Menimbulkan rasa tanggung jawab pegawai
5.      Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu
6.      Sumber daya yang dapat dimanfaatkan seefisien mungkin


6.      Proses penyusunan anggaran
1.      Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran.
2.      Pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiran-penaksiran.
3.      Menyusun anggaran serta menyajikannya secara sistematis.
4.      Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran
5.      Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan penilaian.
6.      Pengolahan dan penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan terhadap kegiatan kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang telah di ambil.

7.      Hubungan antara Penganggaran dengan Akuntansi
Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung (menyiapkan) taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akutansi akan melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan budget itu nantinya, dari hari ke hari, dengan demikian akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan budget secara lengkap.
Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui apakah perusahaan telah melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif, dll. Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai dalam budget.

8.      Kelemahan penganggaran
1.      Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
2.      Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga.
3.      Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran, dapat menggerutu dan menentang. Sehingga pelaksanaan anggaran menjadi kurang efektif.


9.      Daftar Pustaka







Tidak ada komentar:

Posting Komentar