NPM : 25210513
Kelas : 3EB09
Akuntansi
Penganggaran Dalam Perusahaan
1. Definisi
1.1. Definisi Anggaran adalah suatu rencana formal dari
suatu perusahaan yang disusun secara sistematis dalam jangka waktu tertentu dan
meliputi keseluruhan aktifitas di dalam perusahaan, Sedangkan Penganggaran adalah proses yang dilakukan untuk
mengatur rencana anggaran perusahaan.
1.2. Definisi menurut para ahli
-
Definisi anggaran menurut Mulyadi adalah :
” Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu 1 tahun “.
” Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu 1 tahun “.
-
Definisi anggaran menurut Supriyono adalah :
” Perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian ( pengawasan ) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang “.
” Perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian ( pengawasan ) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang “.
1.3. Definisi Akuntansi Penganggaran
adalah teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan
untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
Akuntansi anggaran dilakukan ketika anggaran disahkan, dialokasikan, dan
direalisasikan
2. Fungsi penganggaran
Melalui anggaran, suatu perusahaan dapat
menyusun perencanaan seluruh aktifitasnya secara terpadu. Hal ini dimungkinkan
karena seluruh perencanaan membutuhkan biaya, dan menghitung biaya berarti
‘bersentuhan’ dengan anggaran.
Anggaran berfungsi pula sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran yang sudah tersusun dapat menjadi acuan bagi manajemen dan staf dalam melaksanakan kegiatan mereka.
Anggaran berfungsi pula sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran yang sudah tersusun dapat menjadi acuan bagi manajemen dan staf dalam melaksanakan kegiatan mereka.
Disamping berguna untuk perencanaan, anggaran berfungsi pula sebagai alat pengawasan. Saat perusahaan sedang merampungkan suatu kegiatan, perusahaan dapat membandingkan antara anggaran yang disusun sebelumnya dengan anggaran yang terealisasi.
Terakhir, perusahaan dapat melaksanakan evaluasi pada akhir periode dengan menggunakan anggaran sebagaialat evaluasinya. Misalnya, pada suatu periode tertentu, terdapat perbedaan antara rencana anggaran dengan realisasi anggaran, berarti perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab-penyebab terjadinya selisih tersebut.
3.
Faktor yang memengaruhi
penyusunan penganggaran:
- Faktor internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah data,
informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri. Yang dapat
berupa: Penjualan tahun –tahun lalu, kebijakan perusahaan yang berhubungan
dengan masalah harga jual, kapasitas
produksi dll).
b. b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi, data, informasi dan
pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi memiliki pengaruh terhadap
kehidupan perusahaan.Yang dapat berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan
penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, perekonomian
nasional, berbagai kebijakan pemerintah dll.
4. Tujuan disusunnya Anggaran
-
Digunakan sebagai
landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
-
Memberikan batasan
atas jumlah dana yang dicari dan digunakan
-
Merinci jenis sumber
dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan
pengawasan
-
Merasionalkan sumber
dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
-
Menyempurnakan
rencana yang telah disusun karena dengan anggaran, lebih jelas dan nyata terlihat
-
Menampung dan
menganalisis serta memutusakan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
5. Manfaat penganggaran
1.
Segala kegiatan dapat
terarah pada pencapaian tujuan bersama.
2.
Dapat digunakan
sebagai alat penilaian kelebihan dan kekurangan pegawai
3.
Dapat memotivasi
karyawan karena ada tujuan/sasaran yang akan dicapai
4.
Menimbulkan rasa
tanggung jawab pegawai
5.
Menghindari
pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu
6.
Sumber daya yang
dapat dimanfaatkan seefisien mungkin
6. Proses penyusunan anggaran
1.
Mengumpulkan data dan
informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran.
2.
Pengolahan data dan
informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiran-penaksiran.
3.
Menyusun anggaran
serta menyajikannya secara sistematis.
4.
Pengkoordinasian
pelaksanaan anggaran
5.
Pengumpulan data dan
informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan penilaian.
6.
Pengolahan dan
penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan terhadap kegiatan kerja yang
telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut
dari kesimpulan yang telah di ambil.
7.
Hubungan antara Penganggaran
dengan Akuntansi
Akuntansi menyajikan data
historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung (menyiapkan) taksiran-taksiran
yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan dijadikan sebagai pedoman
kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akutansi akan melakukan pencatatan
secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan budget itu nantinya, dari
hari ke hari, dengan demikian akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan
budget secara lengkap.
Sehingga dengan membandingkan
antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui apakah perusahaan telah
melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif,
dll. Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai
dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang
dipakai dalam budget.
8.
Kelemahan
penganggaran
1.
Anggaran dibuat
berdasarkan taksiran dan asumsi sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
2.
Menyusun anggaran
yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga.
3.
Pihak yang merasa
dipaksa untuk melaksanakan anggaran, dapat menggerutu dan menentang. Sehingga
pelaksanaan anggaran menjadi kurang efektif.
9. Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar